Translate

TUN SŪTRAYA

NA-KĀRO HOTI
SAṀBHAVO

Tun Sūtraya තුන් සූත්‍රය merupakan istilah Sinhala untuk menyebut set tiga sutta yang pembacaannya selalu dengan urutan: 1. Mahā Maṅgala Sutta, 2. Ratana Sutta, dan 3. Karaṇīya Metta Sutta. Sebenarnya tidak ada suatu koleksi resmi yang isinya hanyalah ketiga sutta ini. Digunakan sebagai doa pemberkatan untuk berbagai kesempatan, masing-masing sutta biasanya dibaca dengan diakhiri sebuah rumusan etena tiga kali, misalnya:

etena saccavajjena pātu tvaṁ Ratanattayaṁ (3×)
‘dengan pernyataan kebenaran ini, semoga Tiga Permata nampak kepadamu (=melindungimu)’,

atau:

etena saccavajjena hotu te jayamaṅgalaṁ (3×)
‘dengan pernyataan kebenaran ini, semoga berkah kemenangan ada padamu’,

atau dapat juga dengan tiga baris etena yang berbeda-beda:

etena saccavajjena dukkhā (bhayā, rogā) vūpasamentu te
‘dengan pernyataan kebenaran ini, semoga penderitaan (ketakutan, penyakit) terhenti bagimu’,

dsb.

Begitu populernya Tun Sūtraya sehingga, bahkan, dalam pendarasan paritta semalam suntuk, ketiganya dibacakan lagi sebagai Ritus Pembuka meskipun koleksi Catu Bhāṇavāra sebetulnya memuatnya juga. Buklet-buklet Tun Sūtraya seringkali dicetak di mana-mana untuk dibagikan secara gratis kepada siapa saja yang berminat melafalkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar